Jakarta, MPN – Tim AI-ASIS dari Sorong, Papua Barat, berhasil meraih juara pertama dalam Hackathon Regional AI TEACH yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation. Tim yang dipimpin Markus Dwiyanto Tobi ini mencatatkan prestasi gemilang dengan menciptakan aplikasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif, menunjukkan potensi besar dari wilayah Papua dalam transformasi pendidikan.
Tim AI-ASIS menghadirkan aplikasi yang membantu murid belajar mandiri dengan menjawab pertanyaan otomatis berdasarkan materi yang disiapkan guru. Aplikasi ini telah diuji di tiga sekolah, termasuk di wilayah terpencil (3T) Papua, dengan hasil yang sangat positif.
“Kami ingin memastikan bahwa aplikasi ini tidak hanya membantu guru tetapi juga murid, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan akses dan disabilitas,” ungkap Markus di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.
Keberhasilan tim ini menjadi bukti bahwa pendidik dari Papua memiliki kemampuan dan kreativitas luar biasa dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Papua Barat, mengingat tantangan geografis dan akses teknologi di wilayah tersebut. “Kami berharap inovasi dari tim AI-ASIS ini dapat memperluas akses pendidikan berkualitas, khususnya di daerah-daerah terpencil,” kata Markus.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menyoroti keberhasilan tim ini sebagai langkah penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. “Dengan teknologi AI, Papua menunjukkan bahwa wilayah ini mampu menjadi pelopor transformasi pendidikan di tingkat regional,” ujar Dini.
Program AI TEACH, yang didukung Microsoft, bertujuan memberdayakan pendidik dan murid di wilayah ASEAN dengan teknologi AI generatif. Supahrat Juramongkol, Philanthropies Lead Microsoft ASEAN, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim AI-ASIS.
“Papua menunjukkan bahwa teknologi tidak mengenal batas wilayah. Dengan AI, kita dapat menciptakan masa depan pendidikan yang inklusif,” katanya.
Penggunaan teknologi AI semakin berkembang di Indonesia. Menurut Microsoft dan LinkedIn Work Trend Index 2024, 92% pekerja berpengetahuan di Indonesia sudah memanfaatkan AI generatif, jauh di atas rata-rata global. Papua, melalui tim AI-ASIS, berhasil menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat lahir dari wilayah mana pun, termasuk daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi.
Setelah keberhasilan ini, tim AI-ASIS berencana memperluas implementasi aplikasi mereka ke lebih banyak sekolah di Papua dan wilayah lainnya di Indonesia. Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
( Plan Indonesia/MG )