Perak – Duka mendalam menyelimuti Angkatan Laut Kerajaan Malaysia setelah insiden tragis yang terjadi pada Selasa pagi, ketika dua helikopter militer bertabrakan di udara selama latihan rutin. Kecelakaan yang terjadi di atas langit Kota Lumut, Negara Bagian Perak ini mengakibatkan kehilangan nyawa seluruh awak kedua helikopter.
Menurut sumber resmi Angkatan Laut, kedua helikopter yang terlibat adalah Agusta Westland AW139 dan Eurocopter Fennec, yang sedang melakukan manuver formasi sebagai persiapan untuk parade ulang tahun ke-90 Angkatan Laut. Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, kedua helikopter tersebut bertabrakan dan jatuh di lokasi yang berbeda, satu di tribun Stadion Angkatan Laut dan satu lagi di dekat kolam Kompleks Olahraga Angkatan Laut.
Tragedi ini menewaskan sepuluh awak helikopter, yang jenazahnya telah dibawa ke Rumah Sakit Militer Lumut untuk proses identifikasi lebih lanjut. Menteri Pertahanan Malaysia, dalam konferensi pers, menyampaikan bahwa pemerintah sangat berduka dan telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada mereka di masa yang sulit ini. Beliau juga meminta masyarakat untuk menghormati privasi keluarga yang berduka dengan tidak menyebarkan video kejadian yang telah beredar di media sosial.
Angkatan Laut Kerajaan Malaysia telah mengumumkan penundaan Fleet Open Day yang seharusnya menjadi puncak perayaan ulang tahun mereka. Komandan Angkatan Laut menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dan mendukung keluarga mereka.
Insiden ini telah menarik perhatian internasional dan mengingatkan kita semua tentang risiko yang dihadapi oleh para anggota militer dalam menjalankan tugas mereka. (A/I)


