Bandarlampung, MPN ā Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung sejak Jumat malam (21/2) hingga Sabtu pagi menyebabkan banjir di 23 lokasi di berbagai kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung melaporkan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 80 sentimeter, merendam ratusan rumah warga dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Kecamatan yang terdampak paling parah meliputi Teluk Betung Selatan, Rajabasa, dan Tanjung Karang Barat. āBanjir ini terjadi akibat drainase yang tersumbat dan curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat,ā ujar Kepala BPBD Bandarlampung, Arifin Saleh, dalam keterangan kepada wartawan pada Sabtu sore, pukul 17.00 WIB.
Hingga saat ini, sebanyak 1.200 jiwa dilaporkan mengungsi ke posko-posko darurat yang didirikan BPBD bersama pemerintah kota. Tim penanggulangan bencana telah mengerahkan pompa air portabel untuk mempercepat surutnya genangan, sementara bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan selimut mulai didistribusikan kepada warga terdampak.
Salah seorang warga, Rina (34), mengaku terpaksa mengungsi bersama keluarganya karena air masuk hingga setinggi lutut di dalam rumahnya. āIni banjir terparah dalam dua tahun terakhir. Barang-barang kami banyak yang rusak,ā keluhnya.
Pemerintah Kota Bandarlampung mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan yang diperkirakan masih terjadi hingga Minggu (23/2), sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Vina)




