MetroPapua News – Pejabat senior Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan bahwa Israel telah melancarkan serangan rudal ke wilayah Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari waktu setempat. ABC News melaporkan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap aksi Iran yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024).

Kota Isfahan menjadi saksi bisu atas serangan tersebut, dengan beberapa ledakan yang terdengar menggema di kota. Media lokal melaporkan bahwa warga distrik Zardanjan di Isfahan terbangun oleh suara ledakan sekitar pukul 4.30 pagi, yang terjadi di dekat fasilitas nuklir.

Iran Press TV juga melaporkan ledakan di dekat pusat kota. Flight Radar 24 mencatat adanya pengalihan rute penerbangan yang seharusnya melewati wilayah udara Iran pada pagi hari. Suwayda24 memberitakan ledakan keras di selatan Provinsi Suwayda, Suriah, dan adanya pesawat tempur yang melakukan serangan udara di lokasi militer antara Provinsi Daraa dan Suwayda.

Sky News Arabia melaporkan peningkatan aktivitas penerbangan pesawat tempur di Erbil dan Mosul, Irak, yang menunjukkan peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.

Sehari sebelum serangan, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel. “Jika rezim Israel kembali melakukan petualangan dan mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran, tanggapan kami selanjutnya akan segera dan pada tingkat maksimum,” ujar Hossein, dikutip dari CNN. Dia menegaskan bahwa Iran berharap Israel tidak mengulangi kesalahan besar sebelumnya, merujuk pada serangan Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.

Pemerintah Iran telah menyampaikan pesan tegas ke Gedung Putih dan Washington DC bahwa jika Israel melakukan kesalahan besar sekali lagi, tanggapan dari Iran akan tegas dan definitif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca