MetroPapua News, Waisai –

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2024 dipusatkan di Pantai Waisai Torang Cinta, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, pada hari Sabtu (11/5/2024). Inspektur upacara, yang dipimpin langsung oleh Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, membeberkan sejumlah pencapaian Kabupaten Raja Ampat. “Raja Ampat, dalam dua periode kepemimpinan saya, dan satu periode bersama wakil bupati saat ini, kami telah mengemban amanah untuk mengawal pembangunan dengan visi dibangunnya Industri Pariwisata dan Kelautan secara berkelanjutan untuk menopang ekonomi masyarakat,” ujar AFU di hadapan tamu undangan dan ASN Pemda Raja Ampat di podium utama perayaan HUT Raja Ampat. AFU menjelaskan bahwa visi ini bukan hanya sebuah kalimat, melainkan sebuah komitmen untuk melihat Raja Ampat tidak hanya sebagai sepenggal surga yang jatuh ke bumi, melainkan sebagai rumah besar untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat adat istiadat di Raja Ampat.

Sebagai visi dan misi yang dimaksud, AFU membeberkan secara umum data indikator pencapaian pembangunan Raja Ampat untuk masa 2021 sampai 2023. Pertama, indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengalami peningkatan dari 64,69 menjadi 66,00. “Tolak ukur dari tiga indikator utama, yakni umur panjang dan sehat, pendidikan pengetahuan, dan kehidupan yang layak,” tandas Bupati Raja Ampat.

Kedua, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) dijelaskan oleh Bupati AFU bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2023 sebesar 1,5 persen. Ketiga, persentase penduduk miskin di Raja Ampat pada tahun 2023 sebesar 16,7 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 17,32 persen.

“Garis kemiskinan Kabupaten Masyarakat Raja Ampat tahun 2023 meningkat sebesar 19,86 persen jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar Rp557.107 per kapita untuk satu bulan. Hal ini akibat pandemi Covid-19 yang merenggut seluruh sendi-sendi ekonomi bangsa, bahkan dunia, termasuk Kabupaten Raja Ampat,” tandas Bupati AFU.

Baca Juga: Masa Depan Raja Ampat: Bupati Umlati Beri Dudukungan Oridekco Iriano Burdam sebagai Bupati

Kata Bupati AFU, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Raja Ampat yang pada tahun 2023 meningkat menjadi 3,97 persen dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 3,91 persen. “Namun, perlu kami garis bawahi di sini, bahwa untuk indikator pengangguran terbuka telah terjawab dengan disetujuinya formasi CPNS dan Calon P3K sebanyak 5.437 orang, dengan rincian CPNS tenaga kesehatan 86 orang, CPNS tenaga teknis sebanyak 1.913 orang, CPNS tenaga guru 362 orang, P3K kesehatan sebanyak 879 orang, dan P3K teknis sebanyak 2.197 orang,” jelasnya.

Angka tersebut, kata Bupati AFU, merupakan jumlah formasi terbanyak di kabupaten/kota di Tanah Papua.

Di bidang pemerintahan, Bupati AFU juga menambahkan penyerapan angkatan kerja melalui kesempatan berkarier sebagai TNI dan Polri. Selain itu, kata dia, juga terbuka untuk TNI AD dan AL. Tercatat dalam rentang waktu dua tahun terdapat putra/putri OAP yang lulus, satu di antaranya bertugas di TNI AL Waisai dan lainnya dalam proses pendidikan.

Bupati AFU juga menyampaikan pencapaian di sektor pariwisata yang ditandai dengan penetapan Raja Ampat sebagai Geopark oleh UNESCO, juga di bidang Pendidikan yang ditandai dengan membuka beasiswa sarjana dan pasca sarjana bagi putra/putri Raja Ampat serta menyediakan akomodasi berupa asrama bagi anak-anak Raja Ampat yang sekolah di Papua maupun luar Papua.

Upacara HUT ke-21 Raja Ampat tahun 2024 juga dihadiri oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Oridekso Iriano Burdam, Pimpinan dan Anggota DPRD Raja Ampat, Bupati Maybrat yang diwakili Sekda Maybrat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Raja Ampat, Pimpinan OPD, ASN, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Raja Ampat.

Upacara ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat dan dibagikan kepada tamu-tamu yang hadir.

Seusai upacara HUT Raja Ampat ke-21 tahun 2024, Bupati AFU, didampingi Wakil Bupati, menyerahkan santunan jaminan kematian kepada sejumlah ahli waris sebagai implementasi program perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan oleh Pemda Raja Ampat yang bekerja sama dengan BPJS di Raja Ampat. (Stevi)