SORONG, MPN – Warga Kabupaten Sorong kini bisa bernapas lega. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong resmi membuka Pasar Ramadan dan Pasar Subsidi di Pasar Induk Mariat pada Jumat, 7 Maret 2025. Dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Asisten Bidang Administrasi Umum, Luther Salamala, program ini digulirkan untuk menekan inflasi yang sempat membebani masyarakat, sekaligus menyambut bulan suci dengan harga pangan yang ramah di kantong.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sorong, Marthen Luther Panjala, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi upaya konkret pemerintah untuk menstabilkan ekonomi lokal. Ia mengungkapkan, pada Januari 2025, Kabupaten Sorong mengalami deflasi sebesar 0,57%, diikuti oleh 0,61% pada Februari 2025. “Kami sudah dua bulan berturut-turut mencatat deflasi. Pasar subsidi ini kami gelar untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Panjala.
Pasar Ramadan, yang telah berlangsung sejak 1 Maret dan akan berakhir pada akhir bulan suci, fokus menyediakan kebutuhan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Sebanyak 35 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berpartisipasi dengan menawarkan aneka kuliner berkualitas dan terjangkau. Sementara itu, Pasar Subsidi, yang didukung dana Rp400 juta dari Pemkab Sorong, berlangsung selama satu bulan penuh. Program ini memberikan keuntungan khusus bagi pedagang mama-mama Papua yang menjual sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.
Pemerintah juga memberikan subsidi harga untuk komoditas penyebab inflasi, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula, tepung, telur, ikan, dan daging. “Kami berikan subsidi Rp5.000 per item untuk komoditas tersebut. Sedangkan untuk sayuran dan buah yang dijual mama-mama Papua, subsidinya Rp3.000 per porsi atau per ikat,” terang Panjala.
Pemkab Sorong melaksanakan program ini untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan hingga akhir Ramadan. Panjala menegaskan bahwa stok bahan pangan tetap aman dan mencukupi. “Kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan pedagang takjil dan pedagang tradisional,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Sorong berencana menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Idulfitri. Program tersebut akan menawarkan beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang ramah di kantong,” tutup Panjala. (Mel)