SORONG, MPN – Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-41 Himpunan Ahli Teknik Hidraulika Indonesia (HATHI) sukses diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya, dari 27 hingga 30 September 2024. Acara ini dihadiri oleh 1.426 peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, mahasiswa, serta perwakilan dari pemerintah dan sektor swasta yang berkecimpung dalam pengelolaan sumber daya air.
Selama empat hari, berbagai agenda penting dilaksanakan, termasuk seminar ilmiah, pameran teknologi, field trip, dan program khusus untuk peserta wanita (ladies program). Seminar ilmiah menjadi sorotan utama, dengan para pakar dan mahasiswa mempresentasikan karya ilmiah mereka terkait inovasi pengelolaan sumber daya air. Dari 300 makalah yang diajukan, sekitar 280 karya lolos seleksi dan dipresentasikan di hadapan peserta. Karya-karya terbaik dipilih melalui proses penilaian oleh reviewer yang terdiri dari dosen, praktisi, dan para senior di Kementerian PUPR.
Selain itu, pameran teknologi menarik perhatian peserta dengan menampilkan berbagai produk inovatif yang relevan dengan pengelolaan sumber daya air, seperti bendung karet, geobag, biojug, dan pompa pengolahan limbah. Produk-produk ini dipamerkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka, BUMN, serta BUMD yang berpartisipasi, dengan tujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam pengelolaan air kepada publik.
Kegiatan field trip membawa peserta untuk melihat langsung proyek-proyek pengelolaan air di wilayah Sorong dan sekitarnya, termasuk infrastruktur bendungan dan pengelolaan limbah. Program ini memberikan wawasan praktis kepada peserta, terutama mahasiswa, tentang penerapan ilmu di lapangan. Ladies program, yang khusus diadakan untuk peserta wanita, berfokus pada edukasi serta kegiatan wisata untuk memperkenalkan keindahan alam Papua Barat Daya.
Ketua Panitia Lokal dan Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Bapak Wempy Nauw, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara.
“Kami merasa sangat bersyukur atas kesuksesan penyelenggaraan PIT ke-41 HATHI ini. Kerja keras dari seluruh tim panitia, baik pusat maupun cabang, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan pemerintah daerah, membuat acara ini berjalan dengan lancar. Dampak positifnya tidak hanya terasa di bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi perekonomian lokal, khususnya di kota Sorong dan sekitarnya,” ujar Wempy Nauw.
Acara ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Diperkirakan perputaran uang bisa mencapai miliaran rupiah, yang berasal dari pengeluaran peserta untuk transportasi, akomodasi, makanan, dan suvenir. Kehadiran lebih dari seribu peserta turut meningkatkan sektor jasa di kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Raja Ampat, mulai dari hotel hingga kuliner.
PIT ke-41 HATHI di Sorong berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan dengan kehadiran 1.426 peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, pensiunan PUPR, dan pemerintahan. Acara ini tidak hanya menampilkan seminar ilmiah, tetapi juga berbagai rangkaian kegiatan menarik seperti field trip dan pameran teknologi pengelolaan air. Para peserta dapat mengeksplorasi inovasi dan solusi terkini dalam pengelolaan sumber daya air, yang diharapkan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan suksesnya PIT ke-41 HATHI, diharapkan inovasi dan solusi yang dihasilkan dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. ( M Gurning )