Diperlukan langkah signifikan untuk mempercepat peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan keagamaan yang mengarah pada peningkatan akses dan produktivitas, diharapkan lembaga pendidikan agama dan keagamaan dapat mengirimkan berbagai data terkait regulasi, dan keperluan.
infrastruktur.
Narasumber Pertama, Biro Perencanaan Kemenag, Ida Nor Qosim Perencana ahli madya / katim Perencanaan Kinerja Biro Perencanaan
Narasumber Kedua Raknumfor.T.B. Ap, S.Si Jabatan Kepala Bidang Pendidikan Kristen. Sementara sebagai Plh.Kakanwil
Narasumber Ketiga Rofiul Amri M.Pd. I, Kepala Kantor Kementerian Agama kota Sorong
didampingi Moderator Agustinus Kombubui, SH.
“Data kuantitatif kebutuhan guru agar valid dan akurat, menentukan kebutuhan sangat penting, maka koordinasikan data melalui satu pintu yaitu Kementerian Agama untuk selanjutnya akan dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait”.
Kakanwil Kemenag Papua Barat menyampaikan materi “Strategi Pengembangan Akses dan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan di Provinsi Papua Barat”
Pendidikan Agama merupakan dasar ketahanan kualitas manusia beragama.
“Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan mempunyai fungsi sangat vital, dalam mewujudkan cara pandang moderat untung menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan”, katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Rofiul Amri, M.Pd.I juga menyampaikan sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian serius bersama, di antaranya saranaa dan prasarana keagaamaan
Karena ada banyak isu strategis dalam rapat koordinasi strategis dan paparan Strategi Pengembangan Akses dan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan sehingga diberi waktu untuk bertanya.
Misalnya di Papua Barat pertama meningkatkan fasilitas pendidikan dan pemenuhan sarana pendidikan, kedua adalah berikhtiar memanfaatkan teknologi, adanya aplikasi yang memudahkan guru mengakses bidang pendidikan agama, berkolaborasi dan bermitra dengan lembaga agama yang ada dalam rangka penguatan moderasi beragama, penilaian dan evaluasi apakah pendidikan agama sudah berjalan dengan baik, sarana sudah lengkap, serta guru sudah memenuhi syarat pengajaran.
Narasumber Ida Nor Qosim menjelaskan terkait “Strategi dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan Kemenag Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas dan Daya saing Masyarakat.
Rofiul Amri menyampaikan Isu Strategis Bidang Keagamaan, Arah Kebijakan Bidang keagamaan, Strategi Pengembangan Pendidikan serta Usulan Rancangan Indikator RPJMN dan Renstra 2025-2029 dengan tujuan meningkatnya layanan pendidikan agama yang berkualitas dan meningkatnya kualitas pengelolaan guru pendidikan agama dalam hal pengadaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan guru di semua lembaga pendidikan.
Rapat Koordinasi ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, diikuti 40 orang peserta yang terdiri dari unsur tokoh lintas agama, unsur pimpinan perguruan tinggi keagamaan, unsur sekolah keagamaan di Provinsi Papua Barat Daya. Rapat koordinasi berakhir pukul 16.45 Wit.
(Laurent Reresi)
Strategi dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan
Scroll Untuk Lanjut Membaca
Halaman:


