Jakarta, 8 April 2024 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai tata kelola atau manajemen arus mudik dalam menyambut Lebaran atau Idulfitri 1445 Hijriah telah lebih matang dalam membantu para pemudik. Saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jokowi menyatakan bahwa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini terjadi perbaikan yang signifikan.
“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, saya kira tahun ini jauh lebih baik. Saya tidak melihat antrian yang terlalu panjang di bandara, stasiun, atau terminal. Semuanya terlihat terkelola dengan baik,” ujar Jokowi kepada wartawan.
Orang nomor satu di Indonesia menekankan agar manajemen yang sudah baik dapat diteruskan. Mengingat lonjakan pemudik pada tahun ini cukup besar, perencanaan yang rapih akan memunculkan pelaksanaan yang baik. “Saya kira diorganisir ini sangat baik,” tambah Jokowi.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memprediksikan bahwa jumlah masyarakat yang melaksanakan mudik pada tahun ini mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan momentum mudik tahun lalu yang hanya mencapai 123,8 juta orang.
Diprediksi puncak arus mudik tahun 2024 akan terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 14-16 April 2024.
Upaya Kemenhub untuk Memastikan Kelancaran Transportasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Kemenhub terus memastikan agar empat matra transportasi (darat, laut, udara, dan kereta api) dapat berjalan dengan baik selama masa mudik Lebaran. Berikut beberapa langkah yang diambil:
1. Transportasi Kereta Api: Kemenhub memastikan perjalanan kereta api berjalan baik karena ini merupakan perjalanan yang terencana. Tiket sudah diperoleh oleh masyarakat sehingga tidak terjadi penumpukan. Total ada 4,2 juta penumpang dengan kereta api selama mudik Lebaran. Hingga saat ini, penjualan tiket mudik mencapai 98%, sehingga masih ada 2% tiket yang tersedia.
2. Transportasi Penerbangan: Kemenhub telah melakukan maksimalisasi dan utilisasi pesawat. Dengan total 420 pesawat yang menjadi armada Angkutan Lebaran, okupansi dan jumlah penumpang yang dilayani telah ditambah. Jam operasional bandara juga diperpanjang.
3. Transportasi Laut: Kapal-kapal negara dikerahkan untuk bersiaga, dan ada tambahan bantuan dari Kapal Pelni.
4. Jalur Darat: Perhatian khusus diberikan pada tiga tempat, yaitu Cipali, Merak, dan Ketapang. Terjadi kenaikan perjalanan sebanyak 13% di jalur darat tahun ini, namun masih dapat diatasi.
Menhub juga mengingatkan bahwa pemudik di Pelabuhan Merak harus memiliki tiket sebelum datang ke pelabuhan. Tidak ada pembelian tiket di tempat, dan masyarakat dihimbau untuk menaati jadwal keberangkatan. –(***)


