Manokwari, MPN – Yan Cristian Warinusy, seorang pengacara terkemuka dan pembela HAM di Papua Barat, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal saat berada di dalam mobilnya setelah keluar dari Bank Mandiri di area Sangeng, Manokwari, pada Rabu pagi, 17 Juli 2024.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIT. Berdasarkan keterangan saksi mata, Warinusy baru saja meninggalkan bank dan memasuki kendaraannya ketika dua pria yang mengendarai motor jenis KLX mendekati mobilnya. Tanpa peringatan, kedua pelaku menembakkan senapan yang diduga senapan angin atau airsoft gun, mengenai dada kanan Warinusy. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja Putra Napitupulu, mengonfirmasi insiden tersebut. “Benar, pengacara Yan Cristian Warinusy menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal,” ujar AKP Raja Putra Napitupulu. “Kami telah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan ini.”
Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara pasti. Namun, pihak berwenang tengah mengintensifkan penyelidikan untuk mengungkap alasan di balik insiden ini.
Keluarga dan rekan-rekan Warinusy sangat terpukul oleh kejadian ini. Mereka berharap pihak berwenang segera menangkap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan. Selain itu, mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhan Warinusy.
Saat ini, Yan Cristian Warinusy masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan kondisinya terus dipantau oleh tim medis. Keluarga meminta privasi dan ketenangan selama masa pemulihan ini.
Kejadian ini memicu aksi protes masyarakat Sangeng, yang melakukan pemalangan jalan di perempatan lampu merah Sangeng. Mereka menuntut agar pelaku penembakan segera ditangkap dan dihukum.




