Timika, MPN – Pada pukul 09:30 WIT, sebuah helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK, milik PT. Intan Angkasa Air Service, yang dipiloti oleh Mr. Glen Malcolm Conning, membawa empat penumpang dari Bandara Mosez Kilangin, Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika. Penumpang terdiri dari dua orang dewasa yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (Nakes), satu bayi, dan satu anak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Sesampainya di Distrik Alama, helikopter tersebut dicegat oleh sekelompok orang bersenjata yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka memaksa pilot dan penumpang turun dari helikopter dan mengumpulkan mereka di sebuah lapangan di dekat lokasi pendaratan helikopter.

 

Tak lama setelah itu, KKB melakukan pembunuhan terhadap Mr. Glen Malcolm Conning. Jenazah pilot tersebut kemudian dibawa kembali ke helikopter dan dibakar bersama helikopter.

 

Juru bicara KASATGAS HUMAS OPS DAMAI CARTENZ, KOMBES POL DR. Bayu Suseno, menyatakan bahwa tindakan KKB adalah kejahatan murni dan sifat kriminal akan selalu melekat pada kelompok ini. Rencana pembebasan sandera pilot Philip yang diklaim oleh KKB hanyalah propaganda. Faktanya, peristiwa tragis ini membuktikan bahwa KKB terus melakukan tindakan kekerasan dan kejahatan.