Serdang Bedagai, MPN – Seorang wanita, Hertalina br Simanjuntak (46), tewas usai ditikam oleh suaminya, Agus Herbin Tambun (50), saat tengah berkaraoke bersama keluarga di rumahnya di Dusun VIII Potean, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban sedang menikmati momen bersama keluarga sambil melakukan siaran langsung di media sosial Facebook. Tiba-tiba, suaminya menyerangnya dari belakang dan menghujani tubuhnya dengan lima tusukan pisau yang mengenai bagian dada dan perut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny Simatupang, peristiwa tersebut disaksikan oleh keluarga yang segera panik dan berteriak ketakutan ketika melihat tindakan Agus yang brutal terhadap istrinya. “Kejadian ini terjadi saat korban asyik berkaraoke bersama keluarga, kemudian suaminya datang dari arah belakang dan menusuknya beberapa kali,” ujar Donny, Minggu (3/11/2024).
Setelah penyerangan tersebut, Agus langsung melarikan diri, sementara pihak keluarga segera membawa korban ke RS Chevani di Tebing Tinggi. Namun, nyawa Hertalina tidak dapat diselamatkan karena luka parah yang dialaminya. Korban kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi untuk keperluan otopsi.
Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap Agus. Berdasarkan laporan keluarga dan hasil penyelidikan awal, tim Reskrim Polres Sergai berhasil melacak keberadaan pelaku di rumah salah satu kerabatnya di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban. Agus ditangkap pada Minggu (3/11/2024), kurang dari 24 jam setelah insiden.
AKP Donny menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan pisau dapur yang digunakan oleh pelaku untuk menikam korban. “Senjata tajam yang digunakan pelaku sudah kami amankan, dan tersangka saat ini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam pemeriksaan, Agus mengaku nekat melakukan tindakan tersebut karena dilanda rasa cemburu dan sakit hati. Dia menganggap bahwa istrinya masih berhubungan dengan mantan suaminya, yang menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga mereka. “Pelaku mengaku bahwa tindakannya dipicu oleh rasa cemburu, merasa bahwa istrinya sering berkomunikasi dengan mantan suaminya,” jelas Donny.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik, terutama karena momen tragis tersebut terjadi saat live di media sosial, yang memperlihatkan suasana rumah yang awalnya penuh kegembiraan berubah menjadi kepanikan. Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut terhadap pelaku. ( Wendi )