Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sorong, MPN – Maraknya praktik judi togel di Papua Barat Daya, khususnya di wilayah Kota Sorong, menuai perhatian serius dari Kepala Suku Besar Moi, Yeri Su. Melalui wawancara telepon pada Jumat (10/1/2025), Yeri Su mendesak Kapolda Papua Barat Daya untuk segera mengambil langkah tegas memberantas praktik ilegal tersebut.

“Saya meminta Kapolda Papua Barat Daya untuk menindak tegas bandar dan pengedar judi togel di Kota Sorong dan sekitarnya. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegasnya.

Yeri Su menekankan bahwa keberadaan judi togel bertentangan dengan nilai-nilai adat, budaya, dan agama yang dijunjung tinggi masyarakat Papua. Terlebih lagi, Kota Sorong yang dikenal sebagai Kota Injil tidak sepatutnya menjadi tempat berkembangnya praktik perjudian. “Judi togel tidak hanya melanggar adat dan agama, tetapi juga merusak citra Kota Sorong sebagai Kota Injil,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dampak sosial ekonomi dari judi togel, yang disebutnya sebagai bentuk pembodohan masyarakat. “Judi togel membuat masyarakat menjadi malas bekerja dan bergantung pada cara instan. Hal ini berdampak buruk pada penurunan kualitas sosial dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa judi togel turut memicu gangguan keamanan. “Praktik ini berdampak pada meningkatnya kasus kriminal seperti pencurian dan pembegalan di wilayah Kota Sorong,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Yeri Su mengingatkan Kapolda Papua Barat Daya untuk bertindak tanpa pandang bulu sesuai dengan instruksi Presiden RI. “Presiden telah menginstruksikan pemberantasan judi, termasuk judi online. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas tanpa kompromi dan memastikan tidak ada pihak yang melindungi pelaku,” tegasnya.

Yeri Su berharap tindakan tegas dari pihak kepolisian dapat segera diwujudkan demi menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari pengaruh buruk praktik perjudian. ( RED )