SORONG, MPN ā Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali membuat klaim mengejutkan. Mereka menyatakan akan segera membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang telah disandera sejak awal tahun ini. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pada Selasa (3/9/24), di tengah ketidakpastian yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
āKami berusaha kejar waktu, tapi ada gangguan, bulan ini, kapan pun kami bisa bebaskan, kami kerja terus,ā ungkap Sebby, menggambarkan situasi yang masih penuh dengan tantangan. Pernyataan ini mempertegas niat mereka untuk menyelesaikan penyanderaan yang telah menimbulkan kecemasan global, namun mekanisme pembebasan tetap menjadi misteri. Sebby menambahkan, “Kami serius dan konsentrasi untuk membebaskan pilot agar dapat kembali ke keluarganya. Target kami bulan ini.”
Meski begitu, OPM tidak akan berkoordinasi dengan TNI-Polri, yang semakin memperburuk hubungan antara pihak-pihak yang terlibat.
Baca juga:Ā Cinta Ditolak, Mahasiswa Pontianak Hantam Kepala Teman dengan Palu
Philip Mark Mehrtens, seorang pilot Susi Air, ditangkap oleh OPM pada 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Insiden tersebut menjadi semakin dramatis ketika pesawat yang dibawa Philip dibakar, dengan OPM secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Beberapa kali dalam video yang disebarkan oleh OPM, Philip muncul sebagai bukti bahwa ia masih hidup. Namun, janji pembebasan yang berkali-kali diumumkan oleh kelompok tersebut belum juga terwujud. Tepat sebulan yang lalu, OPM kembali mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan segera membebaskan Philip.
Reaksi skeptis muncul dari pihak berwenang. Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno, dengan tegas mengomentari janji OPM ini. “Mereka sudah berkali-kali mengatakan hal itu dari tahun lalu, realitanya mana? Mulai dari menjelang Natal 2023, Tahun Baru 2024,” kata Bayu, Sabtu (3/8). ( Stevi )




