SORONG, MPN â Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS) dengan nomor urut 1, secara resmi melantik Relawan Pro ARUS pada Kamis (21/11/2024). Acara ini berlangsung di salah satu aula hotel di Kota Sorong.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, yang memimpin prosesi, menyatakan bahwa momen ini menjadi pelantikan terakhir bagi relawan mereka.
âPelantikan ini adalah proses penutup dari pembentukan tim relawan. Pak AFU tidak bisa hadir bersama kita hari ini karena sedang menjalankan tugas penting lainnya. Namun, saya mewakili beliau ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk partai koalisi, para tokoh, dan relawan yang telah hadir serta bekerja keras sejak awal. Saya percaya, pada 27 November nanti, Paslon ARUS akan unggul dari kandidat lain dan siap dilantik,â ujar Petrus Kasihiw.
Ia juga mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan bijak untuk mendukung Paslon ARUS.
âJika masyarakat cerdas, mereka akan memilih Paslon ARUS. Kami berkomitmen membawa perubahan dan kemajuan pembangunan di Papua Barat Daya untuk lima tahun ke depan,â tambahnya.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Relawan Pro ARUS Kota Sorong, Jackson Jitmau, menyampaikan bahwa relawan telah bekerja maksimal di lapangan. Hingga saat ini, dukungan dari sekitar 10.000 warga Kota Sorong telah berhasil dihimpun untuk mendukung Paslon ARUS.
âRelawan Pro ARUS sudah menunjukkan sikap militan, rasional, dan bijak. Kami tegaskan bahwa pada 27 November mendatang, kami siap memenangkan Paslon ARUS. Ini adalah harga mati, tanpa tawar-menawar lagi,â ujar Jackson Jitmau dengan penuh semangat di hadapan ratusan relawan yang hadir.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh relawan. Setelah itu, para koordinator tim relawan menggelar rapat internal untuk membahas strategi pemenangan menjelang hari pemungutan suara.
Dengan pelantikan ini, Relawan Pro ARUS semakin solid untuk mendukung Paslon nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, menuju kemenangan di Pilkada Papua Barat Daya.
( Delvia )



