MAYBRAT,MPN – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maybrat, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Theofani ke 74 tahun. Perayaan Theofani ini diisi dengan seminar dan diskusi dipimpin langsung Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Elisa Kambu di Gedung Samusiret, Sabtu (18/10/25).
Mengawali sambutannya, Bupati Maybrat, Karel Murafer menyampaikan selamat kepada Gubernur Papua Barat Daya beserta rombongan, dimana telah ikut meluangkan waktu untuk hadir dalam perayaan HUT ke 74 Theofani di Kabupaten Maybrat.
“Momentum HUT Teofani ini, tidak hanya menjadi ajang refleksi iman dan sejarah saja tetapi juga menjadi ruang bersama untuk berdiskusi, menimba inspirasi serta meneguhkan komitmen kita di dalam membangun masyarakat Maybrat yang aman, maju, sejahtera dan mandiri”, ujar Karel Murafer.
Dikesempatan ini, Ia juga menggambarkan secara singkat mengenai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat periode 2025- 2030. Apa yang disampaikan saat kampanye bukan lah sekadar janji politik tetapi doa dan komitmen janji yang harus dipenuhi selama lima tahun masa kepemimpinan MUSA (Murafer-Solossa).
“Visi kami adalah terwujudnya Maybrat yang aman, maju, sejahtera dan mandiri, Visi ini dibangun di atas motto kita bersama, Anu Beta Tubat Remo Ranu Maybrat yang berarti kita bersatu membangun maybrat dengan hati dan tindakan nyata”, pungkasnya.
Kami menyakini bahwa membangun Maybrat tidak dapat dilakukan sendiri namun dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, lembaga agama, tokoh adat dan seluruh komponen masyarakat serta aparat keamanan. Dengan HUT Teofani ini kita jadikan semangat kebersamaan sebagai kekuatan untuk terus melangkah, bekerja, dan berkarya demi kemajuan Maybrat, tambahnya.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengatakan, HUT Theofani tidak hanya menjadi momentum peringatan sejarah dan iman, tetapi juga sarana untuk memperkuat tali persaudaraan, memperdalam refleksi spiritual, serta meneguhkan semangat kebersamaan sebagai anak-anak Tuhan yang hidup di tanah Papua Barat Daya.
“Seminar dan diskusi yang diselenggarakan pada kesempatan ini sangat relevan dengan konteks pembangunan daerah. Melalui ruang dialog seperti ini, kita dapat menyatukan gagasan, menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara pemerintah, gereja, lembaga adat dan masyarakat”, katanya.
Lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya saat ini terus mendorong pembangunan yang berorientasi pada keadilan, pemerataan dan kemandirian daerah. Pemprov berkomitmen untuk menjadikan setiap kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Maybrat sebagai bagian penting dalam kerangka pembangunan provinsi yang berdaya saing dan berkarakter.
Seperti, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk masyarakat adat dan kelompok rentan, serta pelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan.
“Saya sangat menyambut baik visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Kabupaten Maybrat memiliki potensi besar baik di bidang pertanian, perikanan, pariwisata maupun SDA. Bila dikelola secara bijak dan berkelanjutan akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Maybrat untuk terus bergandengan tangan, memperkuat solidaritas, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan”, ajaknya. (TM)