MetroPapua News, Jayapura – Dalam semangat persatuan pasca-pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres), Herman Yoku, tokoh adat terkemuka di Papua, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu. Pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari lalu, bertepatan dengan hari kasih sayang, telah menjadi ajang penyaluran aspirasi politik warga.
Herman Yoku, yang menjabat sebagai Kepala Suku Besar Wilayah di Kabupaten Keerom dan merupakan figur sentral di Papua, menyatakan, “Saya ingin menyampaikan pesan ini kepada seluruh warga negara Indonesia, terutama yang berada di Provinsi Papua. Kita telah melaksanakan hak dan tanggung jawab kita sebagai warga negara dengan mendatangi TPS pada 14 Februari 2024.”
“Kita telah mengunjungi setiap TPS yang ada di Papua, termasuk di Daerah Otonom Baru (DOB). Proses pemungutan suara telah dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh wilayah, termasuk Provinsi Papua sebagai provinsi induk, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Barat, dan Papua Barat Daya,” lanjutnya.
Sebagai mantan anggota Majelis Rakyat Papua, Herman menyerahkan sepenuhnya proses penghitungan dan pengumuman hasil pemilu kepada penyelenggara. Ia menekankan pentingnya menerima hasil pemilu dengan lapang dada, mengingat bahwa siapa pun yang terpilih adalah wakil rakyat dan pemimpin masa depan yang akan memimpin Republik Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Setelah menyalurkan hak pilih kita pada 14 Februari, tibalah saatnya untuk melupakan perbedaan pilihan. Mari kita bersatu dan melangkah maju, menyongsong hari esok yang lebih cerah,” ujarnya.
Menurut Herman, dengan bersatu dan menerima keputusan penyelenggara pemilu, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akan terjaga dengan baik.
“Dia yang nantinya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden Republik Indonesia, bukan hanya milik partai politik tertentu, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia dalam bingkai Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” tutupnya. (Stevi)
